Selasa, 31 Juli 2012

Dewi Sri (Dongeng Dewi Kesuburan)



Dewi Sri adalah seorang putri dari seorang raja yang bernama Prabu Mahapunggung. Oleh masyarakat petani di Jawa Tengah, Dewi Sri dipercaya sebagai lambang kemakmuran dan kesuburan. Dewi Sri diyakini sebagai sosok suci yang mengatur kesejahteraan manusia di bumi. Bagaimanakah kisah tentang Dewi Sri yang sangat dihormati sebagai ibu kehidupan itu? Jawabannya dapat Anda temukan dalam cerita Dewi Sri, Dewi Kesuburan berikut ini!

* * *

Dahulu, di sebuah tempat di Jawa tengah, tersebutlah seorang raja bernama Prabu Sri Mahapunggung atau Bathara Srigati yang bertahta di sebuah kerajaan bernama Kerajaan Medang Kamulan. Bathara Srigati adalah putra Sanghyang Wisnu dan Dewi Sri Sekar atau Bathari Sri Widowati yang diutus ke bumi untuk menjaga kelestarian dunia.

Prabu Sri Mahapunggung mempunyai seorang putri bernama Dewi Sri. Ia adalah putri sulung sang Prabu yang diyakini sebagai titisan neneknya, Bathari Sri Widowati. Selain cantik dan rupawan, Dewi Sri adalah seorang putri yang cerdas, baik hati, lemah lembut, sabar, halus tutur katanya, luhur budi bahasanya, dan bijaksana. Dewi Sri mempunyai tiga adik kandung yaitu Sadana, Wandu, dan Oya. Ia bersama adiknya, Sadana, dikenal sebagai lambang kemakmuran hasil bumi. Dewi Sri sebagai dewi padi, sedangkan Sadana sebagai dewa hasil bumi lainnya seperti umbi-umbian, kentang, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Oleh karena itu, keduanya tidak pernah dipisahkan.

Suatu ketika, Sadana diminta oleh ayah dan ibunya untuk menikahi seorang putri bernama Dewi Panitra, cucu Eyang Pancareshi. Namun, Sadana menolak karena tidak ingin mendahului kakaknya dengan alasan bahwa hal itu kerap menjadi penyebab terjadinya berbagai kesulitan di kemudian hari. Melihat sikap putranya itu, Prabu Sri Mahapunggung berupaya membujuknya.

“Sadana, Putraku. Jika kamu menikah dengan Dewi Panitra, Ayah akan menobatkanmu menjadi Putra Mahkota. Kamulah yang akan menggantikan Ayah menjadi raja negeri ini,” bujuk sang Prabu.

Sadana hanya terdiam. Hatinya sedang gundah gulana.

“Sudahlah, Putraku. Kamu tidak usah memikirkan kakakmu. Sudah menjadi kewajiban kami untuk menikahkannya jika kelak menemukan jodohnya,” ujar sang Prabu.

Meskipun berkali-kali dibujuk, Sadana tetap bersikukuh menolak pernikahan tersebut.

“Maafkan Sadana, Ayahanda Prabu. Tidak sepantasnya seorang adik mendahului kakaknya menikah,” kata Sadana.

Rupanya, perkataan Sadana itu membuat marah ayahandanya. Ia dianggap sudah berani bersikap lancang karena tidak patuh pada nasehat orang tua. Untung sang Ibu berhasil meredam kemarahan ayah Sadana.

Pada malam harinya, Sadana sulit memejamkan mata. Pikirannya sangat kacau, sedih, dan bingung. Baginya, perjodohan itu bertentangan dengan perinsip hidupnya. Setelah memikirkan segala resikonya, akhirnya malam itu Sadana pergi meninggalkan istana secara diam-diam. Alangkah murkanya sang Prabu saat mengetahui hal itu. Kemarahannya pun ia lampiaskan kepada Dewi Sri karena dianggap sebagai penyebab minggatnya Sadana. Tuduhan itu membuat sedih hati sang Putri. Karena merasa serba salah hidup di istana, akhirnya ia pun ikut kabur dari istana.

Perginya Dewi Seri dari istana membuat Prabu Sri Mahapunggung semakin murka. Saking marahnya, sang Prabu mengutuk Dewi Sri menjadi ular sawah, sedangkan Sadana dikutuk menjadi burung sriti. Dewi Sri berjalan ke arah timur tanpa tujuan yang pasti, sedangkan Sadana terbang tanpa arah dan tujuan.

Suatu ketika, ular sawah penjelmaan Dewi Sri tiba di Dusun Wasutira. Karena lelah, ular sawah itu kemudian tidur melingkar di lumbung padi milik seorang penduduk bernama Kyai Brikhu. Petani itu memiliki seorang istri bernama Ken Sanggi yang sedang mengandung bayi pertama mereka. Pada malam harinya, Kyai Brikhu bermimpi mendapat petunjuk bahwa bayi yang dikandung istrinya adalah titisan Dewi Tiksnawati. Kelak setelah lahir, bayi itu akan dijaga oleh seekor ular sawah. Jika ular sawah itu mati, maka bayinya pun akan mati.

“Oh, alangkah bahagianya hidupku jika mimpi itu kelak menjadi kenyataan. Aku pun berjanji akan menjaga dan merawat ular sawah itu,” gumam Kyai Brikhu dengan perasaan gembira.

Hari itu, persediaan beras Kyai Brikhu untuk dimasak oleh istrinya telah habis. Ketika hendak mengambil padi di lumbungnya, ia dikejutkan oleh seekor ular sawah yang melingkar di atas tumpukan padinya. Petani itu pun langsung teringat pada mimpinya.

“Mungkin ular inilah yang menjaga anakku kelak,” gumamnya.

Kyai Brikhu pun akhirnya merawat ular sawah itu dengan baik. Ketika istrinya telah melahirkan seorang anak perempuan, ia kemudian meletakkan ular sawah itu di dekat bayinya yang berada di kamar tengah di rumahnya. Sejak itulah, Kyai Brikhu bersama sang Istri merawat anak mereka bersama ular sawah itu dengan hati-hati. Setiap hari, mereka memberi makan ular itu dengan katak.

Suatu malam, Kyai Brikhu kembali bermimpi. Dalam mimpinya, ular sawah itu menolak diberi makan katak. Ular itu minta diberi sesajen berupa sedah ayu, yakni sirih beserta perlengkapannya, bunga, dan lampu yang harus selalu dinyalakan. Ketika terbangun, Kyai Brikhu pun langsung menyiapkan sesaji sebagaimana permintaan ular sawah itu.

Sementara itu, Dewi Tiksnawati yang menitis pada tubuh anak Kyai Brikhu membuat huru-hara di kediaman para dewa. Hal itu membuat Sang Hyang Jagadnata atau Batara Guru murka.

“Wahai, para dewa! Pergilah ke bumi, beri bencana pada bayi tempat Dewi Tiksnawati menitis!” titah sang Batara Guru.

Para dewa pun segera meluncur ke bumi. Namun, usaha mereka memberi bencana pada bayi itu gagal karena pengaruh tolak bala dari Kyai Brikhu dan ular sawah. Berkali-kali para dewa itu berupaya melakukan hal itu, namun mereka tetap saja gagal. Setelah melakukan penyelidikan, para dewa dan Batara Guru pun mengetahui bahwa kegagalan mereka disebabkan oleh Dewi Sri yang setia melindungi bayi itu.

Atas perintah Batara Guru, para bidadari pun turun ke bumi untuk membujuk Dewi Sri agar mau menjadi bidadari di Kahyangan.

“Wahai, Dewi Sri! Kami diutus oleh Batara Guru untuk memintamu ke Kahyangan. Sang Batara Guru akan menjadikanmu bidadari untuk melengkapi kami para bidadari yang ada di Kahyangan,” bujuk salah satu bidadari.

“Baiklah, para bidadari. Saya bersedia menerima permintaan Batara Guru, tapi dengan satu syarat,” ujar Dewi Sri.

“Apakah syarat itu, wahai Dewi Sri?” tanya bidadari.

“Saya mohon adik saya, Sadana, yang telah dikutuk menjadi burung sriti agar dikembalikan wujudnya menjadi manusia,” pinta Dewi Sri.

Para bidadari pun menyanggupi permintaan Dewi Seri. Namun, ketika mereka hendak memenuhi permintaan tersebut, ternyata Sadana telah dikembalikan menjadi manusia oleh sosok yang sakti, yaitu Bagawan Brahmana Marhaesi, putra Sang Hyang Brahma. Bahkan, Sadana telah dinikahkan dengan seorang putri bernama Dewi Laksmitawahni. Kelak bila mereka telah memiliki putra, Sadana akan diangkat menjadi dewa.

Berita tentang Sadana kemudian disampaikan kepada Dewi Sri. Dewi Sri pun menyambutnya dengan perasaan senang. Karena keinginannya telah terkabulkan, akhirnya Dewi Sri yang berwujud ular sawah itu dikembalikan ke wujud aslinya oleh para bidadari ke wujud aslinya, yakni seorang gadis yang cantik jelita.


Sementara itu, Kyai Brikhu amat terkejut karena ular sawah di petanen-nya telah lenyap. Yang dilihatnya hanya seorang gadis cantik yang sedang duduk di samping bayinya.

“Hai, anak gadis. Kamu siapa dan kenapa berada di sini?” tanya Khai Brikhu heran.

Dewi Sri pun memperkenalkan dirinya lalu menceritakan peristiwa yang baru saja terjadi di rumah itu. Akhirnya, Kyai Brikhu pun tahu bahwa Dewi Sri adalah putri Prabu Mahapunggung dari Kerajaan Medang Kamulan. Sesuai dengan janjinya, Dewi Sri pun akan segera ke Kahyangan untuk dijadikan bidadari. Sebelum pergi, Dewi Sri tidak lupa berterima kasih dan berpesan kepada Kyai Brikhu.

“Terima kasih, Kyai Brikhu atas segala bantuannya selama saya tinggal di rumah ini,” ucap Dewi Sri, “Agar sandang dan pangan keluargamu selalu tercukupi, jangan lupa untuk memberi memberikan sesajen di ruang tengah rumahmu.”

Usai berpesan, Dewi Sri pun moksa dan kemudian menuju ke Kahyangan. Sepeninggal Dewi Sri, Kyai Brikhu pun langsung menyediakan sesajen di ruang tengah rumahnya. Sejak itulah, orang Jawa selalu menyimpan atau memajang gambar ular di kamar tengah rumah mereka sebagai perlambangan sosok Dewi Sri yang telah memberikan kemakmuran dan kesuburan dalam kehidupan mereka. Tidak hanya itu, orang juga percaya bahwa jika ada ular masuk ke dalam rumah, itu berarti pertanda sawahnya akan memberikan hasil atau rezeki yang baik. Itulah sebabnya, masyarakat petani di Jawa amat menghargai ular sawah dengan cara memberinya sesaji.

* * *

Demikian cerita Dewi Sri, Dewi Kesuburan dari daerah Jawa Tengah. Pesan moral yang dapat dipetik dari cerita di atas adalah bahwa sifat suka memaksakan kehendak seperti Prabu Mahapunggung akan mengakibatkan bencana bagi diri dan keluarganya, yaitu minggatnya Raden Sadana dan Dewi Sri dari istana.

Kami menggunakan nama Dewi Sri sebagai nama usaha kami dengan makna filosofi tentang harapan kemakmuran dan kesuburan yang Tuhan YME berikan kepada manusia. Dengan menggunakan nama tersebut, kami berharap dapat membantu perwujudan hal tersebut melalui pendayagunaan petani sejahtera dan dedikasi kami dalam menyediakan berbagai benih dan bibit unggul pertanian yang berkualitas dan memberikan kebahagiaan.


Rahasia Jangka Panjang Sang Kacang Panjang

Tidak banyak yang mengenal Rahasia Jangka Panjang Sang Kacang Panjang. Padahal pastinya sudah banyak yang mengenal dan biasa  menjadikan kacang panjang ini sebagai santapan sayur atau urapan dan lalapan. Kacang panjang sudah dikenal luas oleh masyarakat kita.

Tumbuhan kacang panjang merambat dan dapat tumbuh di mana saja mulai tegalan, sawah, pematang, dan pekarangan rumah. Dia dapat tumbuh dengan baik di tanah gembur dan mengandung humus, dapat menahan air dan PH-nya 5,5 - 6,5. Tanaman asal Afrika ini dapat tumbuh pada ketinggian 1 - 1.000 m di atas permukaan laut.

Bunga tumbuhan ini terdapat pada ujung tangkai yang panjang, berwarna putih, kuning atau biru dan mekar di pagi hari. Buah tanaman yang disebut kacang perut ayam (Melayu) ini berbentuk polong dan panjang dapat mencapai 75 cm. Bijinya bulat panjang dengan lekukan di tengah, berbentuk seperti ginjal, berwarna merah tua, putih, hitam serta belang-belang.



Perbanyakkan tumbuhan ini adalah dengan biji yang disebar dan hasilnya dapat dipanen setelah berumur 10 - 16 minggu.

Manfaat kacang panjang sangat banyak, antara lain: antikanker, kanker payudara, leukemia, antibakteri, antivirus, antioksidan, gangguan saluran kencing, peluruh kencing, batu ginjal, mencegah kelainan antibodi, meningkatkan fungsi limpa, meningkatkan penyatuan DNA dan RNA, meningkatkan fungsi sel darah merah, beri-beri, demam berdarah, kurang darah, sakit pinggang, rematik, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan, dan sukar buang air besar.

Berikut ini adalah beberapa cara pengolahan kacang panjang untuk mencegah dan mengatasi beberapa penyakit:
 
1. Kacang panjang untuk mengatasi pembengkakan
Gunakan 200 gram kacang panjang, 20 gram bawang putih, gula merah secukupnya dimasak menjadi sup dan dimakan secara teratur.
 
 

2. Kacang panjang untuk peluruh kencing
Ambil 150 gram seluruh bagian tumbuhan kacang panjang, 30 gram kulit semangka direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc saring airnya dan diminum.

3. Kacang panjang untuk mengatasi sakit pinggang
200 gram biji kacang panjang, 20 gram jahe merah, dan 25 gram kencur direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring airnya dan diminum.
 
4. Kacang panjang untuk meningkatkan stamina
100 gr kacang panjang, 5 buah angco dibuang bijinya, 25 gram kencur direbus dengan air 600 cc air hingga tersisa 200 cc, saring lalu tambahkan madu secukupnya, airnya diminum, angco, dan kacang panjangnya dimakan.

5. Kacang panjang untuk mengobati batu ginjal 
200 gram kacang panjang, 200 gram asparagus diblender dengan air secukupnya hingga tertampung 200 cc lalu direbus hingga mendidih dan airnya diminum hangat-hangat.

6. Kacang panjang untuk mengatasi kurang darah (anemia) 
200 gram kacang panjang, 100 gram anggur, hati ayam secukupnya dimasak sesuai selera, dimakan secara teratur.

7. Kacang panjang untuk menambah nafsu makan
100 gram kacang panjang, 40 gram temulawak, 3 buah kiam boi/sun boi direbus dengan air secukupnya, saring lalu airnya ditambakan madu secukupnya dan diminum.
 


8. Kacang panjang untuk mengatasi sembelit 
200 gram kacang panjang, 100 gram daun ubi jalar dimasak sesuai selera dimakan secara teratur.

9. Kacang sebagai obat anti-kanker 
Gunakan kacang panjang, buncis, brokoli, wortel masing-masing secukupnya dimasak menjadi tumisan dengan ditambah bumbu-bumbu hingga matang, dimakan secara teratur.

Catatan:
Lakukan 2 kali sehari secara teratur dan tetap konsultasi ke dokter; jahe merah dapat dibeli di pasar tradisional; Angco, kiam boi/sun boi dapat dibeli di toko obat herbal Cina atau supermarket.

Sebenarnya untuk hidup sehat itu sangat mudah dan tidak harus mahal. Kesehatan perlu diawali dengan pola hidup yang sehat seperti pola makan dan kebiasaan sehari-hari. Mengkonsumsi sayuran adalah cara yang sangat dianjurkan sebagai upaya membentuk pola hidup sehat. Namun cara memasak yang benar harus diperhatikan, seperti kacang panjang, jangan memasaknya sampai benar-benar layu dan berubah warna sebab akan mengurangi nutrisi yang ada serta mengurangi manfaat kacang panjang itu sendiri.
 
Tidak lupa, bagi Anda yang berminat untuk memulai usaha bertani kacang panjang atau menjadi penyalur/supplier benih kacang panjang berkualitas, dengan segala rahasia jangka panjangnya yang menguntungkan, Anda dapat menghubungi kami untuk mendapatkan berbagai variates bibit/benih kacang panjang unggulan melalui e-mail: dewisri_seed@yahoo.com.
Kami tunggu, ya!

Sabtu, 28 Juli 2012

Dewi Sri Seed

Selamat datang di kios digital kami: Dewi Sri Seed.

Kami menyediakan berbagai varietas benih unggul tanaman sayuran,
khususnya benih kacang panjang.

Berikut kami tampilkan contoh tanaman kacang panjang di lahan proyek kami:

Foto tanaman kacang panjang muda, yang siap dipetik sebagai sayuran konsumsi.


Foto tanaman kacang panjang tua, yang siap dipetik sebagai benih/bibit unggul setelah proses pengeringan.


Untuk pemesanan bibit kacang panjang tersebut (baik partai besar maupun partai kecil),
dapat menghubungi e-mail kami di dewisri_seed@yahoo.com